Cigarettes After Sex X’s
Cigarettes After Sex X’s World Tour 2025: Magis Musik Melankolis, Pada tahun 2025, penggemar musik ambient pop dan dreamy rock disuguhi pengalaman luar biasa ketika Cigarettes After Sex membawa tur dunia mereka yang bertajuk “X’s World Tour” ke Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta. Konser ini menjadi bagian dari rangkaian tur global dalam rangka menyambut dan merayakan perilisan album keempat mereka, “X”, yang mendapat sambutan hangat dari penggemar dan kritikus musik.
Suasana Jakarta yang hangat berubah menjadi melankolis pada malam konser, seiring dengan atmosfer sendu yang menjadi ciri khas band asal El Paso, Texas ini. Artikel ini membahas lebih dalam tentang bagaimana konser ini menjadi salah satu momen paling intim dan magis bagi para pencinta musik alternatif di Indonesia.
Cigarettes After Sex: Fenomena Musik yang Sunyi Tapi Menggema
Sebelum membahas konsernya, penting untuk memahami daya tarik unik Cigarettes After Sex. Band yang dibentuk oleh Greg Gonzalez ini dikenal karena gaya musiknya yang minimalis, melodius, dan penuh nuansa emosional. Lagu-lagu seperti Apocalypse, K., Nothing’s Gonna Hurt You Baby, dan Heavenly telah menjangkau jutaan pendengar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang memiliki basis penggemar yang besar.
Dengan vokal androgini Greg yang penuh perasaan, lirik-lirik puitis tentang cinta, kehilangan, dan kerinduan, serta aransemen musik yang lambat dan atmosferik, band ini menciptakan ruang bagi pendengarnya untuk merenung dan merasa.
BCIS Jakarta: Venue Ideal untuk Intimasi Emosional
Beach City International Stadium (BCIS) dipilih sebagai lokasi konser mereka di Jakarta. Stadion indoor yang berlokasi di Ancol ini memiliki kapasitas besar namun tetap menawarkan pengalaman intim berkat akustik dalam ruangan yang baik dan tata pencahayaan yang bisa dikendalikan secara penuh.
Pada malam konser, ribuan penggemar memenuhi venue, sebagian besar mengenakan warna hitam atau netral, mencerminkan suasana melankolis dari musik yang akan mereka nikmati. Meskipun besar, suasana di dalam terasa seperti ruang pribadi, di mana setiap nada dan lirik terasa menyentuh hati masing-masing penonton.