Konser The Script di
Konser The Script di ICE BSD dan Surabaya: Emosi, Energi, Kabar gembira datang bagi para pencinta musik pop-rock di Indonesia, terutama bagi penggemar band asal Irlandia, The Script. Setelah lama dinantikan, band yang digawangi oleh Danny O’Donoghue, Mark Sheehan (semasa hidup), dan Glen Power ini akhirnya kembali mengunjungi Indonesia dalam rangkaian konser dunia mereka bertajuk “Satellites World Tour 2025”. Tidak hanya tampil di satu kota, The Script menyapa penggemarnya di dua lokasi besar: ICE BSD Tangerang Selatan dan Surabaya, membawa pengalaman musikal yang penuh emosi, semangat, dan kenangan.
Kembalinya The Script ke Indonesia
Kunjungan terakhir The Script ke Indonesia tercatat pada tahun 2018, dan sejak saat itu, penggemar mereka — yang menyebut diri mereka sebagai #TheScriptFamily — terus berharap akan kedatangan kembali sang idola. Tahun 2025 menjadi momen yang sangat emosional, tidak hanya karena penantian panjang, tetapi juga karena konser kali ini merupakan tur global pertama mereka setelah kepergian gitaris sekaligus co-founder band, Mark Sheehan, pada 2023.
Kehadiran The Script menjadi simbol penghormatan dan selebrasi musik mereka selama lebih dari dua dekade, dengan daftar lagu yang mencakup hits klasik seperti “The Man Who Can’t Be Moved”, “Breakeven”, “For The First Time”, hingga materi terbaru dari album Satellites.
ICE BSD Tangerang Selatan: Spektakuler di Tengah Antusiasme Ribuan Penonton
Konser pertama The Script di Indonesia berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, sebuah venue indoor megah yang memang kerap menjadi lokasi konser internasional. Pada malam konser, ribuan penggemar telah memadati lokasi sejak sore hari. Suasana penuh semangat terlihat dari kerumunan yang mengenakan merchandise resmi, membawa poster, bahkan menyanyikan lagu-lagu The Script sebelum konser dimulai.
Saat lampu redup dan intro musik terdengar, teriakan penonton langsung membahana. Danny O’Donoghue muncul di panggung dengan penuh energi, menyapa penonton dalam bahasa Indonesia sederhana, “Apa kabar, Jakarta! Kami sangat senang kembali!”
Setlist malam itu dirancang untuk membangkitkan emosi. Lagu pembuka “Superheroes” langsung menggebrak suasana, diikuti oleh “Rain” dan “Nothing” yang membuat penonton bernyanyi bersama. Momen haru terjadi ketika Danny menyanyikan “If You Could See Me Now”, lagu yang kini terasa makin menyentuh dengan kepergian Mark. Panggung ditampilkan dengan visual Mark di layar LED, menciptakan atmosfer yang sunyi dan syahdu sesaat.
Di tengah konser, Danny turun dari panggung dan berjalan ke tengah penonton sambil menyanyikan “The Man Who Can’t Be Moved”, menciptakan keintiman luar biasa antara artis dan fans. Interaksi itu menjadi highlight malam, membuktikan bahwa The Script bukan sekadar tampil, tapi hadir dengan sepenuh hati.