Pestapora merupakan kata yang sedang populer di Indonesia, baik di media sosial maupun di media massa. Pencarian terhadap “Pestapora” bahkan telah mencapai 4.170.000 hasil pada mesin pencari Google dalam waktu 0,34 detik. Sebenarnya, apa itu Pestapora?
Pestapora mempunyai dua makna yang sesuai dengan penulisannya. Jika penulisannya adalah “pesta pora”, frasa tersebut mempunyai makna sebagai pesta besar. Makna tersebut akan berbeda bila penulisannya “Pestapora” dengan huruf “P” kapital.
Apa Itu Pestapora? Festival Musik di Indonesia
Pestapora dengan penulisan huruf “P” kapital sedang menjadi perbincangan warga internet (warganet). Hal itu umum terjadi karena Pestapora merupakan peristiwa atau agenda yang baru saja terjadi pada awal bulan September tahun ini.
Lantas apa itu Pestapora? Dikutip dari buku Bunga Rampai Isu-Isu Komunikasi Kontemporer 2023, Rahmaniar, dkk. (2023: 273), Pestapora adalah suatu acara festival musik yang menjadi wadah para anak muda milenial dan orang-orang yang berjiwa muda untuk bisa berekspresi.
Definisi di atas telah mengalami perubahan di masa sekarang karena festival musik tersebut termasuk acara yang umum. Penikmat musik dalam acara tersebut bukan hanya milenial, melainkan banyak orang yang menyukai konser musik.
Pestapora Tahun 2025 yang Menjadi Perbincangan Warganet
Pestapora merupakan festival musik tahunan yang kerap menarik perhatian warganet dan penikmat musik tanah air. Penyelenggara festival tersebut adalah Boss Creator.
Dikutip dari laman Pestapora, pestapora.com, perayaan musik di tahun keempat ini (2025), berlangsung selama tiga hari. Perayaan atau festival tersebut berlangsung sejak tanggal 5 September 2025 sampai dengan tanggal 7 September 2025.
Pestapora sebagai acara musik tentu menampilkan sejumlah penyanyi dan musisi tanah air. Beberapa di antaranya adalah Yura Yunita, Tulus, Soneta Group, dan Maliq & D’Essentials.
Selain menghadirkan beragam penyanyi dan musisi, Pestapora 2025 juga menyita perhatian warganet karena keberadaan agenda salat Jumat berjemaah. Rhoma Irama, penyanyi legendaris Indonesia memimpin (menjadi imam) salat tersebut.