Festival Pesona Minangkabau 2024
Festival Pesona Minangkabau 2024: Merayakan Keindahan, Festival Pesona Minangkabau (FPM) 2024 menjadi salah satu acara budaya terbesar di Sumatera Barat, menonjolkan kekayaan tradisi dan keindahan alam Tanah Datar. Diselenggarakan pada 5-8 Desember 2024, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga bagian dari Kharisma Event Nasional (KEN) yang diakui oleh Kementerian Pariwisata RI.
Rangkaian Acara yang Spektakuler
FPM 2024 menghadirkan berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan Randai, Tari Piring, dan Pacu Jawi. Pengunjung dapat menikmati parade seni, pameran kuliner tradisional, hingga pameran seni rupa yang memukau. Salah satu daya tarik utamanya adalah Pacu Jawi, lomba balap sapi tradisional yang unik dan menjadi ikon festival ini.
Dampak Ekonomi dan Partisipasi Masyarakat
Festival ini merupakan bagian dari program “Satu Nagari Satu Event,” yang bertujuan meningkatkan perekonomian lokal. Selama festival, masyarakat dari berbagai nagari ikut berpartisipasi dalam menampilkan budaya masing-masing. Pada 2024, festival ini diperkirakan akan menarik ribuan wisatawan dan berkontribusi signifikan pada ekonomi daerah dengan perputaran uang yang besar.
- Kuliner dan Penginapan
FPM juga menawarkan pengalaman kuliner khas Minangkabau, seperti Rendang Darek dan berbagai jajanan tradisional yang menggugah selera. Untuk penginapan, wisatawan dapat memilih Emersia Hotel and Resort Batusangkar, yang menawarkan kenyamanan selama mengikuti festival. - Akses dan Informasi
FPM diselenggarakan di Tanah Datar, yang mudah diakses dari berbagai kota di Sumatera Barat. Dengan kalender acara yang telah diumumkan sejak awal tahun, wisatawan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, memastikan mereka tidak melewatkan momen-momen menarik selama festival.
Kesimpulan
Festival Pesona Minangkabau 2024 bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Dengan berbagai pertunjukan seni, kuliner, dan kerajinan tangan yang ditawarkan, FPM 2024 menjadi destinasi wajib bagi pecinta budaya dan wisata. Ajang ini tidak hanya mempromosikan kekayaan tradisi Minangkabau, tetapi juga memperkuat peran pariwisata dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Leave a Reply